MPH |
Oleh : Melkianus Pote Hadi
HARI Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 memberikan kita kesempatan untuk merenungkan perjalanan panjang yang telah dilalui bangsa ini. Sejak proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia telah melewati berbagai tantangan dan perubahan yang signifikan.
Kemerdekaan tidak pernah menjadi akhir dari perjuangan. Sebaliknya, sebuah awal baru dari perjalanan panjang menuju cita-cita besar yang ingin kita capai bersama. Menjadi negara maju yang sejahtera dan bermartabat di mata dunia.
Namun, menjadi negara maju bukanlah perkara yang mudah. Ini adalah impian yang membutuhkan upaya kolektif dari seluruh rakyat Indonesia. Sebagai bangsa, kita harus memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan negara maju dan bagaimana kita bisa mewujudkannya.
TIDAK terasa di tanggal 17 Agustus 2024, Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun ke-79. Ketika melihat sejarah perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan dengan jerih juang para pahlawan di masa masa itu tentunya kita patut merenung, merasa haru, berikhtiar dan sekaligus bersyukur atas semua yang mereka berikan sebagai pengorbanan baik jiwa, raga, harta, waktu, ide, uang dan totalitas hidup para pendahulu kita itu, yaitu para pahlawan.
Makam pahlawan di Kalibata Jakarta dan beberapa taman makam pahlawan yang tersebar di beberapa tempat menjadi bukti dan saksi bagaimana seluruh elemen bangsa ini berjuang untuk kemerdekaan negara ini dengan memberikan pengorbanan segalanya entah itu fisik, mental, pikiran, tenaga maupun uang. Kemerdekaan tentunya tidaklah mudah untuk diraih pada waktu itu, sampai menuju pada titik dimana negara ini berdiri secara resmi pada Tanggal 17 Agustus 1945, dalam bentuk patriotisme, semangat dan kerinduan untuk merdeka dari penjajahan dan bayang bayang negara lain, akhirnya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dinyatakan dan digaungkan !
Perjuangan kita pada masa kini mengisi kemerdekaan bukan lagi dengan darah, air mata, pertempuran fisik, peperangan atau hal lain, tapi lebih spesifik adalah kita memerangi kebodohan, kemiskinan, kemalasan, dan ketertinggalan dari bangsa lain. Mengisi kemerdekaan dengan berjuang dalam mengembangan bangsa dan negeri kita sesuai dengan yang sudah diamanatkan oleh para pendiri bangsa dan negeri ini yang tertuang dalam Undang Undang Dasar 1945. Perlu tekad yang kuat dan besar dalam memenuhi cita cita bangsa sehingga kita menjadi bangsa yang besar, maju, berdaulat, adil dan makmur yang disegani dalam pergaulan secara internasional antar bangsa.
Perjuangan dalam berbagai bidang dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, haruslah kita kobarkan dan lantangkan sebagai penyemangat diri untuk meraih prestasi tertinggi demi mengimbangi kemajuan dan perkembangan zaman yang pesat ini, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan dalam bidang olahragapun kita barusan membuktikan dengan mengukir sebuah prestasi yang membanggakan bangsa ini yaitu kemenangan dari Ganda Puteri Indonesia yaitu Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, yang meraih emas di cabang olahraga bulu tangkis (badminton) pada Olimpiade Tokyo 2020 yang diadakan di tahun 2021 yang barusan selesai beberapa hari yang lalu, tidak hanya bulu tangkis bidang ganda puteri yang meraih mendali, tunggal putera juga yaitu Anthony Ginting meraih medali perunggu.
Mengisi perjuangan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan
Mari kita terus merawat dan menjaga nilai-nilai luhur kemerdekaan bangsa dalam pemahaman dan tindakan nyata, sehingga dapat meminimalisir berbagai implikasi yang ada. Untuk itu, salah satu langkah nyata adalah membumikan dan mengaktualisasikan kembali nilai-nilai kemerdekaan Indonesia. Sebagai bangsa yang berkeadaban, seharusnya segala tindakan harus dilandasi pada etika dan moral demi menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Sudah pantaskah kita menjadi generasi muda untuk menjadi penerus bangsa? Maukah kita menjadi generasi muda untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan bangsa? Dan siapkah kita sebagai para penerus bangsa untuk menggoreskan tinta emas dalam sejarah bangsa?
Maka dari hal ini, peran generasi muda sangatlah berarti untuk melanjutkan perjuangan meski jalurnya sudah berbeda, asal tujuannya masih sama demi kedamaian nusa dan bangsa. Jangan mudah menyerah, jadikan hari kemerdekaan ini sebagai kerangka acuan untuk terus menggelorakan semangat muda, walau dunia banyak mengalami perubahan, hal terpenting semangat harus terus berjalan.
Selain itu, peringatan kemerdekaan Indonesia menjadi sebuah momen penting untuk meningkatkan jiwa nasionalisme serta mempererat persatuan dan kesatuan. Momen ini menjadi bagian penting untuk menjadi titik refleksi perjalanan kemerdekaan Indonesia dimana kita harus berkontemplasi untuk menilik sejauh mana cita-cita dari Founding Fathers telah tercapai. Kegiatan-kegiatan untuk memperingati kemerdekaan bangsa merupakan hal yang biasa dilakukan, lomba-lomba sebagai bagian dari perayaan merupakan hal yang mampu memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Lebih dari itu, kita seyogyanya juga bisa memaknainya sebagai bagian penting perjuangan dan sejarah bangsa. Indonesia merupakan negara unik yang lahir dari persatuan dan kesatuan masyarakatnya terutama oleh peran pemuda.
Rasa nasionalisme para pendahulu yang begitu kuat dan tinggi karena sebuah visi yang sama untuk membela tanah airnya untuk berdaulat. Berikan aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia, begitulah salah satu perkataan fenomenal yang pernah terlontarkan dari founding father bangsa ini, Soekarno. Begitulah memang karakteristik pemuda dulu bangsa ini. Pemuda yang memiliki semangat yang tinggi untuk berkontribusi, pemuda yang menggerakan, dan menjadi elemen penting bangsa bahkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pun tidak terlepas dari peran dan perjuangan pemuda saat itu yang begitu luar biasa gigihnya.
Pemuda-pemuda NTT adalah generasi yang kompetitif dan handal, namun belum semuanya tereksplorasi secara optimal. Kita ketahui bersama bahwa alam NTT adalah alam yang keras.
Karena alam yang keras tersebut menghasilkan type manusia yang tidak hanya kuat secara fisik, namun juga kuat secara mental, kuat dalam berpikir dan terlebih menghasilkan type manusia yang berkarakter.
Oleh karena itu, saat ini Pemerintah Provinsi NTT memprioritaskan pembangunan kepemudaan yang mengarah pada peningkatan keterampilan dan pembentukan karakter agar menghasilkan generasi muda NTT yang unggul, kompetitif dan berintegritas.
Dalam perayaan HUT ini sebagai pemuda mendorong kuat agar para pemuda di maksimalkan potensi-potensinya demi dan untuk kemajuan daerah ini. Selain dari dari optimasalisasi peran pemuda-pemudi penting sekali dalam mengisi kemerdekaan ini dengan karya-karya: yang disebut dengan mengisi kemerdekaan. Mengisi kemerdekaan artinya melakukan tindakan-tindakan yang dimaksudkan untuk mempertahankan Negara dalam kondisi yang baik atau menjadi lebih baik.
Siapa saja yang wajib mengisi kemerdekaan?
Apakah hanya generasi muda? Ataukah mereka yang mempunyai jabatan dan pengaruh besar dalam Negara? Jawabannya adalah semua warga Negara Indonesia. Jika dalam hal ini lebih diutamakan untuk generasi muda, itu karena generasi muda adalah orang-orang yang masih produktif. Daya ingat, kemampuan fisik maupun kondisi psikis generasi muda tentunya masih lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang sudah lebih tua dan memiliki keluarga .
Pemuda tentunya tidak memiliki terlalu banyak beban pikiran dan juga masih memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan banyak hal dalam hidupnya. Dengan umur yang masih muda, tentunya jalan untuk generasi muda di masa depan masih panjang.
Jadi, bagaimana cara untuk mengisi kemerdekaan? Hal tersebut dapat dimulai dengan melakukan kewajiban sebagai warga Negara. Menurut UUD 1945, kewajiban Warga Negara meliputi:
Wajib membayar pajak sebagai kontrak utama antar negara dengan warga negara dan membela tanah air (pasal 27)
Wajib membela pertahanan dan keamanan negara (pasal 29)
Wajib menghormati hak asasi orang lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang dalam peraturan (pasal 28)
Wajib menjunjung hukum dan pemerintah
Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain.
Wajib mengikuti pendidikan dasar
Apakah hal tersebut cukup? Ya. Anda tidak perlu memikirkan hal yang terlalu rumit untuk mengisi kemerdekaan. Isilah kemerdekaan dengan menjadi produktif atas diri Anda sendiri. Contoh :
Jika Anda memiliki kemampuan untuk menulis, secara aktif buatlah tulisan. Lakukan secara rutin agar Anda menghasilkan tulisan yang bermanfaat untuk orang lain. Dari situ Anda bisa memberikan pengetahuan baru bagi orang lain dan turut mencerdaskan anak bangsa dengan cara yang menyenangkan dan mungkin tidak Anda sadari.
Untuk pelajar, belajarlah dengan sungguh-sungguh agar bisa meraih prestasi yang baik. Prestasi yang baik bukan hanya pencapaian untuk diri secara pribadi namun juga mengharumkan nama bangsa.
Mahasiswa aktif melakukan kegiatan sosial. Baik itu kegiatan sukarela seperti menggalang dana untuk pengungsi dan korban musibah, menjadi pengajar sukarela untuk anak-anak jalanan maupun panti asuhan.
Jangan hanya menjadi mahasiswa yang pergi kuliah dan pulang ke kosan. Jika ada waktu luang, carilah kegiatan. Apapun itu asalkan positif dan menyenangkan. Bergabunglah dengan organisasi yang sesuai dengan minat maupun kemampuan. Update tentang info-info yang penting baik itu info beasiswa kuliah di luar negeri, berita kriminalitas, maupun update tentang ilmu-ilmu dan jurnal-jurnal baru.
Jika memiliki kemampuan seni, asah terus kemampuan tersebut agar bisa melestarikan budaya Indonesia. Baik itu seni musik, seni tari, lukisan dan lain-lain. Modern atau tradisional tidak masalah. Yang penting adalah bagaimana kita terus mengembangkan potensi diri agar menjadi berguna untuk Negara.
Biasakan untuk membaca. Ini memang bukan tulisan untuk membahas bagaimana cara agar menjadi pelajar yang pandai. Namun, realitasnya banyak sekali warga Indonesia yang masih tidak mengerti akan hal yang sedang mereka bicarakan. Jadilah kritis dengan cara terus mencari pengetahuan baru. Pelajari apapun baik itu sejarah, politik, ekonomi, sosial, budaya. Semakin kita memahami seperti apa kondisi Negara kita tinggal, maka kita bisa memutuskan hal apa yang bisa dilakukan untuk Indonesia.
Mulai belajar untuk mengasihi satu sama lain agar tercipta perdamaian dan kesatuan. Perbedaan dalam pola pikir itu pasti ada, tapi bagaimana kita menghadapi hal tersebut adalah yang terpenting.
Saat ini, banyak sekali pemuda yang merasa bahwa masalah Negara bukanlah masalah yang perlu mereka ketahui apalagi pikirkan. Pandangan bahwa masalah Negara adalah urusan pemimpin adalah pandangan yang salah.
Dengan demikian, pemuda sekarang harus mampu memikul beban berat sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan negara, pemuda harus bisa melanjutkan perjuangan para pejuang terdahulu yang telah merelakan darah dan keringatnya untuk kemerdekaan. Pemuda sebagai aktor perubahan sosial kedepan harus bisa menciptakan perubahan sosial yang lebih baik, untuk Indonesia yang lebih baik.
WEP02