Sumber Foto: Humas Protokol Sumba Barat |
Waikabubak, Warta Edukasi Publik ___Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sumba Barat Tahun 2024 kembali digelar, Rabu (01/02/2023). Memasuki pelaksanaan Musrenbang Kecamatan keempat, pelaksanaan Musrenbang RKPD Kecamatan 2023 digelar di Kecamatan Loli. Kegiatan Musrenbang yang dihadiri dan dibuka Bupati Sumba Barat Yohanis Dade, SH dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat.
Kegiatan Musrenbang dilaksanakan sebagai salah satu sarana perencanaan pembangunan menggunakan pendekatan partisipatif dimana terlibatnya berbagai pemangku kepentingan.
Dalam sambutannya, Bupati Yohanis Dade menyampaikan bahwa musrenbang ini merupakan kesempatan untuk membahas bersama berbagai program di wilayah masing-masing. Melalui Musrenbang ini, pemerintah daerah berharap agar kesepakatan usulan perencanaan yang dihasilkan untuk tahun 2024 merupakan usulan prioritas perencanaan yang memang merupakan kebutuhan masyarakat.
Bupati Yohanis Dade bersyukur pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat beserta seluruh elemen masyarakat selama ini, secara umum telah menunjukkan berbagai perubahan dan keberhasilan yang telah dirasakan bersama hasilnya. Sudah banyak perubahan yang telah di capai mulai dari penataan kota waikabubak yang semakin berseri, peningkatan kualitas infrastruktur dan air bersih dibeberapa kampung, pemberian dana tambahan melalui dana insentif daerah, percepatan belanja daerah, dukungan belanja daerah terhadap penurunan kemiskinan, pengangguran dan stunting serta penurunan inflasi daerah. Pertumbuhan ekonomi berada pada 1,03 persen. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada pada angka 63,81 point dan PAD Kabupaten Sumba Barat sebesar 67 milyar.
“Setiap usulan rencana kegiatan dalam forum ini haruslah yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi kepentingan masyarakat secara umum. Musrenbang merupakan implementasi dari pembangunan nasional terkait tata cara perencanaan, pengendalian dan pelaksanaan pembangunan daerah. Tahun 2024 pembangunan Kabupaten Sumba Barat Fokus pada 4 Persoalan dan Isu Strategis,” Ujar Bupati Yohanis.
Ia menjelaskan penurunan kemiskinan ekstrim, penurunan stunting, penurunan inflasi serta pengembangan pariwisata menjadi fokus pembangunan di Tahun 2024.
Berbagai usulan yang disampaikan melalui musrenbang ini dapat ditetapkan skala prioritas, agar arah kebijakan pembangunan dapat berjalan efektif dan efisien serta sejalan dengan Visi Misi Daerah ini.
Terkait isu-isu strategis dan juga penurunan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan pemerintah pusat 0 persen pada tahun 2024. Untuk diketahui bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Sumba Barat sebesar 28,51 persen, 11,75 persen masuk kategori miskin ekstrem.
Menyoroti data terkait kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumba Barat, Bupati berharap, dalam menyusun data ataupun penggunaan indikator sebagai alat ukur angka kemiskinan dapat diperbaiki dan disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan, dan sesuai kearifan lokal.
Demikian halnya dengan stunting juga menjadi program prioritas nasional yang harus ditekan menjadi 14 persen pada tahun 2024. Sebelumnya, angka prevalensi stunting Kabupaten Sumba Barat sebesar 23,3 persen dengan Balita stunting 1.862 dan jumlah baduta (bawah dua tahun) stunting 749 sehingga totalnya sebanyak 2.611 anak, serta untuk Kecamatan Loli, Prosentase Stunting masih sebesar 23,6 %.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Yohanis Dade juga mengingatkan kepada peserta Musrenbang, khususnya kepada Kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk tetap memperhatikan beberapa program prioritas daerah, yang terintegrasi dengan program nasional yang harus tetap ditindak lanjuti dan yang perlu mendapat perhatian serius terkait masalah penanganan stunting, pencegahan kemiskinan ekstrem serta dampak inflasi.
“Guna percepatan pencapaian tujuan pembangunan tersebut, kepada perangkat daerah hendaknya dapat mengambil kebijakan yang tepat dalam mengakomodir aspirasi masyarakat sesuai dengan arahan pembangunan Kabupaten Sumba Barat yang telah ditetapkan dengan merujuk pada skala prioritas pembangunan serta pertimbangan kamampuan keuangan daerah,” pinta Bupati Yohanis Dade.
Selain itu juga Bupati Yohanis Dade menjabarkan, Musrenbang RKPD kecamatan yang merupakan agenda rutin tahunan dalam upaya penyerapan aspirasi masyarakat dan masukan bagi perangkat daerah dalam menyusun rencana program serta kegiatan ditahun berikutnya yang terintegrasi maka diperlukan kerjasama, kerja keras, keterlibatan dari seluruh komponen yang ada, baik dari pemerintah daerah, kecamatan, desa-desa, serta pemangku kepentingan lainnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Sumba Barat John Lado Bora Kabba, S.Pd juga menyampaikan bahwa melalui forum Musrenbang Kecamatan Loli ini, hendaknya menjadi forum yang dapat menghasilkan sebuah keputusan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, serta perumusan dan penetapan program prioritas Kecamatan, guna menjawab setiap permasalahan serta mendorong pergerakan ekonomi masyarakat yang ada di Kecamatan Loli ini.
Ia mengatakan bahwa di tahun 2022 roda pemerintahan di Kabupaten Sumba Barat sudah berjalan dengan baik. Ia juga berharap melalui pelaksanaan Musrenbang Tahun 2024 dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
“semoga menghasilkan keputusan yang partisipatif, yang aspiratif, yang demokratis, dan memberikan manfaat untuk seluruh masyarakat," harap Wakil Bupati.
Dalam Kegiatan Musrembang Kecamatan Loli tersebut turut hadir, staf ahli bupati, asisten setda, Danramil 1613 01 Kecamatan Loli/Kota, kepala perangkat daerah/unit kerja, pejabat mewakili Kapolsek Loli, Forkopimcam kecamatan loli, para kepala desa se- kecamatan loli, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta para delegasi dari setiap desa. (Dhi/WEP2)