vXNwPj4qUNQpo38g8p3ivd6DJ6AcFOk4gL7S5iHx

Silase Ikan Pakan Alternatif untuk Ternak

 

Gambar Ini di ambil penelitian mahasiswa FKH UNC
Opini ini di tulis oleh d.rh Herlina Umbu. M.sc adalah Dosen Fakultas Kedokteran hewan Undana dan telah aktif meneliti, melakukan pengabdian pada masyarakat di NTT 

Silase ikan adalah produk semi cair yang dibuat dari ikan utuh atau sisa-sisa pengolahan ikan yang mengalami proses fermentasi. Proses ini menghasilkan cairan yang dapat digunakan sebagai pakan ternak. Silase ikan memiliki kandungan protein tinggi dan dapat menjadi sumber pakan alternatif untuk ternak

Silase ikan dibuat dengan memproses ikan utuh atau sisa-sisa pengolahan ikan, seperti limbah kepala, tulang, atau isi perut, melalui proses fermentasi. Proses ini dapat melibatkan penambahan asam atau bakteri asam laktat untuk mempercepat proses fermentasi. 

Kota Kupang memiliki potensi perikanan yang besar, baik dari hasil tangkapan laut maupun budidaya ikan lele. Peningkatan kualitas sektor perikanan di Kota Kupang, termasuk melalui pengembangan budidaya dan perbaikan fasilitas pendukung, sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan perekonomian daerah.selain sebagai penghasil ikan, Kota Kupang juga merupakan salah satu daerah penghasil limbah ikan. 

Limbah perikanan ini berasal dari kegiatan penangkapan ikan, pengolahan ikan, dan juga limbah rumah tangga yang terkait dengan konsumsi ikan. Selain itu, ada pula limbah industri yang mungkin mencemari perairan, seperti limbah dari pabrik pengolahan ikan. Untuk itu pengolahan limbah ikan menjadi pakan ternak adalah salah satu solusi.Silase ikan dapat menjadi alternatif pengganti tepung ikan dalam pembuatan pakan ternak, khususnya pakan ternak ayam maupun ikan. Silase ikan dapat digunakan sebagai bahan utama atau pelengkap dalam pembuatan pakan ikan dan pelet pakan basah. 

Proses pembuatan silase ikan melibatkan pembersihan dan penggilingan ikan, kemudian pencampuran dengan bahan tambahan seperti probiotik, molases, dan asam untuk memicu fermentasi. Setelah dicampur, silase disimpan dalam wadah tertutup rapat untuk proses fermentasi. 

Langkah-langkah pembuatan silase ikan secara detail:

1. Pembersihan dan Penggilingan Ikan:

• Ikan yang akan digunakan dibersihkan dan dipisahkan kepala, isi perut, dan sisiknya.

• Ikan dihaluskan dengan alat penggiling (chopper atau blender) hingga menjadi bubur ikan. 

 2. Pencampuran Bahan:

• Bubur ikan dicampur dengan bahan tambahan seperti:

• Probiotik: Bakteri asam laktat seperti Lactobacillus casei atau Saccharomyces cerevisiae untuk mempercepat fermentasi.

• Molases: Zat gula alami untuk memberikan sumber karbohidrat bagi bakteri.

• Asam: Asam organik (asam sitrat, asam asetat) atau mineral (asam sulfat) untuk menurunkan pH dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat.

• Bahan-bahan dicampur hingga homogen. 

3. Penyimpanan (Fermentasi):

• Silase dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat (toples, drum, dll) untuk mencegah masuknya udara.

• Wadah ditutup rapat dan disimpan dalam suhu yang sesuai untuk proses fermentasi.

• Fermentasi berlangsung selama beberapa hari atau minggu, tergantung pada jenis bahan tambahan dan suhu penyimpanan.

Prinsip Pembuatan Silase:

Proses pembuatan silase ikan berdasarkan prinsip fermentasi anaerob (tanpa oksigen). Bakteri asam laktat dalam silase akan mengkonsumsi gula dari bahan tambahan, menghasilkan asam laktat dan menurunkan pH. Rendahnya pH akan menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan memperpanjang umur simpan silase. 

Tips Pembuatan Silase Ikan:

• Gunakan ikan segar dan berkualitas baik.

• Pastikan wadah penyimpanan tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi udara.

• Pantau proses fermentasi dan kualitas silase secara berkala.

• Tambahkan suplemen mineral dan vitamin untuk meningkatkan nilai gizi silase. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa kedokteran hewan Universitas Nusa Cendana kota Kupang pemberian pakan kombinasi silase ikan pada ayam kampung super dapat menaikkan bobot badan yang sama dengan pemberian pakan komersial.Dari segi ekonomi pemberian pakan silase ikan lebih murah dibandingkan dengan pakan komersial pada unggas sehingga menekan biaya pakan tetapi memberikan keuntungan produksi yang sama dengan pemberian pakan komersial.jika dirupiahkan pembelian pakan komersial unggas 8500 perkilo lebih mahal daripada pembelian silase ikan yang hanya menghabiskan 5000 perkilo. 

Silase ikan dapat digunakan sebagai pakan alternatif untuk ternak, khususnya ikan dan unggas, untuk mengatasi keterbatasan pakan pada musim-musim tertentu

Elaborasi:

• Silase Ikan sebagai Alternatif:

Silase ikan merupakan produk fermentasi limbah ikan yang bisa menjadi sumber protein alternatif bagi pakan ternak, termasuk pakan ikan.

• Pembuatan Pakan Ikan:

Silase ikan dapat digunakan sebagai bahan utama atau tambahan dalam pembuatan pakan ikan, baik pakan buatan maupun pakan alami.

• Pakan Basah:

Silase ikan juga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan pakan basah atau pelet pakan basah, yang merupakan jenis pakan yang mudah dicerna dan disukai oleh ikan.

• Tepung Ikan:

Tepung ikan seringkali digunakan sebagai sumber protein dalam pakan ternak, namun harganya mahal. Silase ikan dapat menjadi alternatif yang lebih ekonomis dan efisien.

• Keunggulan Silase Ikan:

• Proses pembuatan silase lebih sederhana dan tidak bergantung pada skala produksi.

• Teknologi pembuatan silase lebih sederhana dan mudah dipelajari.

• Investasi untuk pembuatan silase lebih kecil dibandingkan dengan pabrik tepung ikan.

• Silase ikan dapat mengurangi limbah dan bau tak sedap.

• Penelitian:

Penelitian menunjukkan bahwa silase ikan dapat menjadi sumber protein yang baik dan mudah dicerna oleh ikan, sehingga efektif sebagai pengganti tepung ikan dalam pembuatan pakan.


WEP02 

Warta Terkait
Terbaru Lebih lama

Warta Terkait

Posting Komentar