vXNwPj4qUNQpo38g8p3ivd6DJ6AcFOk4gL7S5iHx

Perkembangan Gempa Cianjur dan Bantuan untuk Korban

Sumber Gambar: kemensos.go.id

Warta Edukasi Publik --- Gempa bumi dengan magnitude 5,6 yang melanda Kabupaten Cianjur pada Senin, 21 November 2022, pukul 13.21 WIB dikabarkan menelan banyak korban. Disitat dari Kompas.com, Selasa, 22/11/2022 bahwa korban meninggal dunia sudah mencapai 268. Belum terhitung korban harta benda akibat gempa bumi tersebut.   

Menyikapi bencana di atas, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati telah melaksanakan konperensi pers pada Rabu, 23 November 2022 (bmkg.go.id), ia menyatakan bahwa intensitas gempa susulan di Kabupaten Cianjur akan melanda dalam waktu empat hari kedepan sejak 22 November yang lalu (bmkg.go.id, Rabu, 23/11/2022).

Tambahnya hingga Tanggal 23 November 2022 Pukul 08.00 WIB, jumlah gempa susulan yang tercatat BMKG ada sebanyak 162 gempa dengan magnitudo terbesar 4,2 dan terkecil pada magnitudo 1,2. Gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB itu dirasakan di sejumlah provinsi di Jawa Barat, Banten, juga DKI Jakarta.

"Gempa-gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan, dan yang bisa mencatat adalah alat, dan ada beberapa yang dapat dirasakan. InsyaAllah, dalam kurun waku empat hari kedepan, gempa-gempa susulan tersebut sudah reda dan stabil," ungkap Dwikorita di Cianjur, Rabu (23/11).

Dwikorita juga mengimbau saat proses rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan semestinya menggunakan struktur bangunan tahan gempa. Menurutnya, banyaknya korban meninggal dan signifikannya kerusakan yang terjadi pada saat gempa tektonik bermagnitudo 5,6 selain akibat gempa dangkal juga akibat struktur bangunan di wilayah terdampak tidak memenuhi standar tahan gempa. Katanya "Mayoritas bangunan yang terdampak karena dibangun tanpa mengindahkan struktur aman gempa yang menggunakan besi tulangan dengan semen standar. Akibatnya, bangunan tersebut tidak mampu menahan guncangan gempa".

"Perlu dipahami, bahwa banyaknya korban jiwa dan luka-luka dalam gempabumi Cianjur bukan diakibatkan guncangan gempabumi, melainkan karena tertimpa bangunan yang tidak sesuai dengan struktur tahan gempabumi," tambahnya.

Menanggapi bencana ini, dilansir oleh setkab.go.id Selasa, 22/11/2022, bahwa Kemensos RI telah menurunkan tim yang tersebar di tujuh kecamatan terdampak. Masing-masing posko dilengkapi dengan bantuan logistik berupa tenda, alat kebersihan diri, makanan anak, makanan siap saji, dan bantuan lainnya. Bantuan ini mulai disalurkan sejak Senin (21/11/2022) malam.

Bantuan lain yang sudah diturunkan berupa: tenda kecil sebanyak 1.000, maupun sejumlah tenda besar yang sudah terpasang di sejumlah titik. Sementara itu, bantuan makanan siap saji akan didistribusikan melalui dapur umum, menyusul bantuan toilet dan air bersih.  Menurut Risma, salah satu kebutuhan yang paling mendesak yang harus dipenuhi adalah air bersih, dan telah disiapkan tangki air sama tandon untuk air. WEP01

Warta Terkait

Warta Terkait

Posting Komentar